Daftar Isi
Besaran Harga Listrik PLN 2020
Sahabat angipermana.top taukah bahwa besarnya tarif dasar listrik yang dikenakan untuk konsumen telah diatur besaranya oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau Kementerian ESDM ? dan ternyata Penetapan tarif tenaga listrik dikenakan secara berbeda bagi tiap-tiap golongan tarif.
Dengan merujuk kepada Peraturan Menteri ESDM No. 31 Tahun 2014 dan No. 9 Tahun 2015, maka ada 12 golongan yang besaran tarif tenaga listriknya disesuaikan.
Penyesuaian tariff adjustment yang biasanya diumumkan setiap tiga bulan sekali kini pengumumannya dilakukan tiap bulan.
Faktor Yang Mempengaruhi Tarif Daya Listrik PLN 2020
Ada 3 faktor sebagai pertimbangan untuk melakukan Penyesuaian besaran tarif yaitu setelah melalui kajian berdasarkan, yaitu :
- Nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah,
- Harga minyak mentah atau Indonesian Crude Price (ICP), dan
- Inflasi.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, PLN dan Kementerian ESDM perlu membuat penyesuaian tarif tenaga listrik. Adanya penyesuaian ini bertujuan agar PLN bisa:
- mempertahankan kelangsungan perusahaan penyediaan tenaga listrik,
- meningkatkan kualitas pelayanan,
- meningkatkan elektrifikasi,
- dan mendorong subsidi listrik yang lebih tepat sasaran.
Lalu, berapa besaran tarif terkini yang telah disesuaikan? Berikut ini adalah daftar besaran tarif dasar listrik tahun 2020, resmi dari Kementerian ESDM dan PLN menurut golongannya.
Gol tarif listrik | Batas daya | Biaya pemakaian |
---|---|---|
R-1/TR | 1.300 VA | Rp 1.467,28/kWh |
R-1/TR | 2.200 VA | Rp 1.467,28/kWh |
R-2/TR | 3.500 VA – 5.500 VA | Rp 1.467,28/kWh |
R-3/TR | > 6.600 VA | Rp 1.467,28/kWh |
B-2/TR | 5.501 VA – 200 kVA | Rp 1.467,28/kWh |
B-3/TM | > 200 kVA | Rp 1.114,74/kWh |
I-3/TM | > 200 kVA | Rp 1.115/kWh |
I-4/TT | > 30.000 kVA | Rp 996,74/kWh |
P-1/TR | 5.501 VA – 200 kVA | Rp 1.467/kWh |
P-2/TM | > 200 kVA | Rp 1.114,74/kWh |
P-3/TR | Rp 1.467,28/kWh | |
L/TR, TM, TT | Rp 1.644,52/kWh |
Seperti yang tertera pada tabel besaran tarif dasar listrik di atas, ada 12 golongan tarif yang telah diatur besaran tarifnya. Golongan-golongan tarif tersebut secara umum terbagi menjadi pelayanan sosial, rumah tangga, bisnis, industri, kantor pemerintahan, traksi, dan curah.
Penyesuain Besaran Tarif dan Golongan Tarif
Sementara 12 golongan tarif dasar tenaga listrik yang mendapat penyesuaian menurut peraturan Kementerian ESDM adalah sebagai berikut :
Gol tarif listrik | Batas Daya | Konsumen |
---|---|---|
R-1/TR | 1.300 VA | Rumah tangga kecil |
R-1/TR | 2.200 VA | Rumah tangga kecil |
R-2/TR | 3.500 VA – 5.500 VA | Rumah tangga Menengah |
R-3/TR | > 6.600 VA | Rumah tangga Besar |
B-2/TR | 5.501 VA – 200 kVA | Bisnis Sedang |
B-3/TM | > 200 kVA | Bisnis Besar |
I-3/TM | > 200 kVA | Industri Sklala Menengah |
I-4/TT | > 30.000 kVA | Industri Besar |
P-1/TR | 5.501 VA – 200 kVA | Kantor Pemerintahan Kecil |
P-2/TM | > 200 kVA | Kantor Pemerintahan Besar |
P-3/TR | Penerangan Jalan Umum | |
L/TR, TM, TT | Layanan Khusus |
Penyesuaian Tarif Dasar Listrik Kementrian ESDM dan PLN
Rumus yang dipakai oleh PLN untuk menentukan besaran tarif tenaga listrik yang disesuaikan atau tariff adjustment.
Adalah sebagai berikut :
TB = TL x (1 + %TA)
Keterangan:
TB = tarif listrik baru yang berlaku setelah penyesuaian (tariff adjustment).
TL = tarif listrik lama.
%TA = Persentase penyesuaian tarif listrik
%TA = % (Kkurs x Δ Kurs) + % (KICP x Δ ICP) + % (Kinflasi x Δ Inflasi)
Keterangan:
TA = tariff adjustment
Kkurs = koefisien perubahan kurs
Δ Kurs = selisih antara kurs baru dan acuan yang sesuai APBN
KICP = koefisien perubahan ICP
Δ ICP = selisih antara ICP baru dan acuan yang sesuai APBN
Kinflasi = koefisien perubahan inflasi
Δ Inflasi = selisih antara inflasi baru dan acuan yang sesuai APBN
Cara menghitung Daya Listrik?
Cara menghitung pemakaian listrik itu cukup mudah. Kita perlu mengalikan berapa besar daya atau kWh dengan besaran tarif listrik menurut golongan tarifm.
Secara sederhana dapat lihat rumus berikut ini :
Tagihan listrik tiap bulan = besaran daya yang dipakai x tarif listrik
Untuk mengetahui berapa besar daya yang digunakan, kita perlu mencari tahu dulu besaran daya (watt) dari peralatan-peralatan elektronik biasa dipakai. Lalu, berapa lama biasanya peralatan-peralatan tersebut digunakan.
Contoh Menghitung Harga listrik PLN 2020
Misal :
Lampu halaman 24W menyala 6 jam/hari => 24 x 6 = 144 W Jam/Hari
Lampu tengah 24W menyala 8 Jam/hari  => 24 x 8 = 192 W Jam /Hari
Lampu Kamar 20W menyala 4 jam/hari  => 20 x 4 = 100 W Jam / Hari
Kulkas 100W menyala 24 jam / hari      => 100 x 24 = 2400 W jam / Hari
dan seterusnya …
Kemuadian Jumlahkan semua 144 + 192 + 100 + 2400 + … = 2836 W Jam/hari
Maka dalam waktu 1 bulan maka kita kalikan dengan 30 hari atau sebagai contoh adalah 2,836 W jam x 30 = 85,080 W Jam / Bulan
Jika Batas Daya Rumah kita adalah 2,200 kVa dengan besaran tarif Rp 1.467,28 kWh
maka dengan contoh diatas cara menghitungnya adalah :
Pemakaian 1 bulan 85,080 W Jam atau ditulis 85,080 Wh atau 85.0 kWh (dengan membagi 1000). Sehingga tarif daya listrik bulanan adalah :
85 Kwh x Rp 1.467,38 = Rp 124,727
Semakin kecil daya dari peralatan-peralatan elektronik yang digunakan, semakin rendah tarif daya listrik yang di bayar. Jadi, apakah kamu termasuk orang yang sering menggunakan banyak barang elektronik atau sedikit menggunakannya? Semoga tulisan tentang tarif dasar listrik 2020 ini bermanfaat ya!