Keterampilan abad ke 21 – Kehidupan di zaman sekarang ini menuntut berbagai keterampilan yang harus dikuasai seseorang. Sudah saatnya orang tua, guru, dan semua stakeholder pendidikan mempersiapkan murid, atau anak-anak menguasai berbagai keterampilan, agar menjadi pribadi yang sukses dalam hidup.
Keterampilan-keterampilan penting di abad ke-21 masih relevan dengan empat pilar kehidupan yang mencakup
- learning to know,
- learning to do,
- learning to be dan
- learning to live together.
Empat prinsip tersebut masing-masing mengandung keterampilan khusus yang perlu diberdayakan dalam kegiatan belajar, seperti keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, metakognisi, keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, inovasi dan kreasi, literasi informasi, dan berbagai keterampilan lainnya.
Daftar Isi
Keterampilan Abad ke 21
Pengertian Keterampilan abad ke 21
Berbagai organisasi mencoba merumuskan berbagai macam kompetensi dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi abad ke-21.
Namun, satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa mendidik generasi muda di abad ke-21 tidak bisa hanya dilakukan melalui satu pendekatan saja.
Beberapa organisasi tersebut dan hasil pengembangannya disampaikan sekilas sebagai berikut.
Keterampilan Abad 21 Menurut Ahli
Wagner (2010) dan Change Leadership Group dari Universitas Harvard mengidentifikasi kompetensi dan keterampilan bertahan hidup yang diperlukan oleh siswa dalam menghadapi kehidupan, dunia kerja, dan kewarganegaraan di abad ke-21 ditekankan pada tujuh (7) keterampilan berikut:

- kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah,
- kolaborasi dan kepemimpinan,
- ketangkasan dan kemampuan beradaptasi,
- inisiatif dan berjiwa entrepeneur,
- mampu berkomunikasi efektif baik secara oral maupun tertulis,
- mampu mengakses dan menganalisis informasi, dan
- memiliki rasa ingin tahu dan imajinasi
US-based Apollo Education Group mengidentifikasi sepuluh (10) keterampilan yang diperlukan oleh siswa untuk bekerja di abad ke-21, yaitu :
- keterampilan berpikir kritis,
- komunikasi,
- kepemimpinan,
- kolaborasi,
- kemampuan beradaptasi,
- produktifitas dan akuntabilitas,
- inovasi,
- kewarganegaraan global,
- kemampuan dan jiwa entrepreneurship, serta
- kemampuan untuk mengakses, menganalisis, dan mensintesis informasi (Barry, 2012)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh OECD didapatkan deskripsi tiga (3) dimensi belajar pada abad ke-21 yaitu (Ananiadou & Claro, 2009)
- informasi,
- komunikasi,
- dan etika dan pengaruh sosial .
Kreativitas juga merupakan salah satu komponen penting agar dapat sukses menghadapi dunia yang kompleks
(IBM, 2010)US-based Partnership for 21st Century Skills (P21), mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan di abad ke-21 yaitu “The 4Cs”- communication, collaboration, critical thinking, dan creativity.
Kompetensi-kompetensi tersebut penting diajarkan pada siswa dalam konteks bidang studi inti dan tema abad ke-21.
Assessment and Teaching of 21st Century Skills (ATC21S) mengkategorikan keterampilan abad ke-21 menjadi 4 kategori, yaitu
way of thinking,
Way of thinking mencakup kreativitas, inovasi, berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan
way of working,
Way of working mencakup keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi dan bekerjasama dalam tim
tools for working
Tools for working mencakup adanya kesadaran sebagai warga negara global maupun lokal, pengembangan hidup dan karir, serta adanya rasa tanggung jawab sebagai pribadi maupun sosial.
skills for living in the world
Sedangkan skills for living in the world merupakan keterampilan yang didasarkan pada literasi informasi, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi baru, serta kemampuan untuk belajar dan bekerja melalui jaringan sosial digital.
Visi Pembelajaran abad 21
Delors Report (1996) dari International Commission on Education for the Twenty-first Century, mengajukan empat visi pembelajaran yaitu
- pengetahuan,
- pemahaman,
- kompetensi untuk hidup, dan
- kompetensi untuk bertindak.
Selain visi tersebut juga dirumuskan empat prinsip yang dikenal sebagai empat pilar pendidikan yaitu learning to know,lerning to do, learning to be dan learning to live together.
Kerangka pemikiran ini dirasa masih relevan dengan kepentingan pendidikan saat ini dan dapat dikembangkan sesuai dengan keperluan di abad ke-21 (Scott, 2015b).
Demikianlah informasi tentang keterampilan abad ke 21 yang menjadi tantangan pendidikan kita semua. Walaupun yang disajikan adalah teori teori pendidikan, semoga dapat membuka wawasan kita semua.
Baca juga artikel menarik lainya terkait dengan pendidikan. yaitu: